Assalamu’alaikum…wr..wb
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada anda yg telah mengunjungi blog ini, dalam cerita yang saya posting ini, saya ingin mengisahkan sedikit tentang Ng. Dedai, yaitu tempat kelahiran saya. Saya ingin menuliskan cerita ini di sini karna mungkin angkatan saya akan menjadi generasi terakhir yang mengetahui sedikit tentang masa lalu Ng. dedai, namun tentunya kami tidak berharap begitu.
“DEDAI”, adalah singkatan dari kata “Daerah Ekonomi Dagang Agama Islam”, jadi, mayoritas penduduk dedai adalah 100% muslim, kecuali pendatang baru yang datang karena tugas dinas atau semacamnya. Ng. Dedai bisa dibilang masih kurang ramai karena masih setingkat kecamatan, letak kantor kecamatan dan kantor polsek ada di dedai kanan (tempat saya lahir dan dibesarkan), namun akhir-akhir ini dari berita yang saya dengar, kantor-kantor tersebut akan dipindahkan ke dedai kiri (tempat saya menyelesaikan pendidikan saya setingkat SMP, yaitu di SMP N 1 DEDAI).
Desa Ng. Dedai, kecamatan Dedai, kabupaten Sintang, adalah sebuah kecamatan yg terdiri dari beberapa lurah atau desa, di antara nya; kederas hilir, kederas hulu, lundang, gandis hilir, gandis hulu, Ng. jetak, emparu, manyam, penyak lalang, rambon, kumpang, kebah, dan sungai mali. Sementara yg saya tau hanya itu, tapi kalau tidak salah si masih banyak, maklum lah, saya masih kecil (ehm,,ehm), jadi tidak terlalu berani untuk menulis yg belum tentu pasti.
